Kaspersky Indonesia Partner | kasperskyindonesiapartner.com

Cara mempersiapkan keamanan siber perusahaan untuk asisten AI yang serba bisa

Meskipun Microsoft telah merevisi secara radikal rencana peluncuran fitur Recall yang kontroversial, tim keamanan siber tidak dapat mengabaikan masalah “pengamat AI”.

Sepanjang bulan Mei dan Juni, dunia TI menyaksikan drama Copilot+ Recall yang sedang berlangsung. Pertama-tama muncul pengumuman Microsoft tentang fitur “memori” bernama Recall yang mengambil tangkapan layar dari semua yang terjadi di komputer setiap beberapa detik dan mengekstrak semua informasi yang berguna ke dalam basis data bersama. Kemudian, peneliti keamanan siber mengkritik implementasi Recall dengan mengungkap kelemahan keamanan dan menunjukkan potensi pencurian data — termasuk yang jarak jauh. Hal ini memaksa Microsoft untuk mundur: pertama-tama menyatakan fitur tersebut tidak akan diaktifkan secara default dan menjanjikan enkripsi yang lebih baik, dan kemudian menunda peluncuran massal Recall sepenuhnya — memilih untuk mengujinya terlebih dahulu dalam versi beta Program Windows Insider. Meskipun mengalami kemunduran ini, Redmond tetap berkomitmen pada proyek tersebut dan berencana untuk meluncurkannya di berbagai komputer — termasuk yang menggunakan CPU AMD dan Intel.

Bagikan
bot-security
Artikel lainnya
Maximize Online Protection: Essential Privacy Tips
Video
Kaspersky Next Resmi Masuk Indonesia
News